CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 04 November 2009




The Changcuters merupakan sebuah grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik yang dibentuk pada tahun 2005 tanggal 19 September ini beranggotakan Mohammad Tria Ramadhani alias Tria (vokalis), Muhammad Iqbal atau Qibil (backing vocal & gitaris), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitaris), Dipa Nandastyra Hasibuan atau Dipa (bassis), dan Erick Nindyoastomo alias Erick (drummer). Album pertamanya adalah Mencoba Sukses (2006) dan diikuti album kedua (repackaged) Mencoba Sukses Kembali dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya bergenre rock. mereka menamai aliran musik mereka a'la kita garasi rock n roll

Berdirinya band ini diprakarsai oleh Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU. Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahya, yang popular di mata mereka lantaran lucu.

Nama The Changcuters mulai dikenal sejak membintangi iklan ‘’Flexi’’ dengan jargon ‘’beuuh’’. Sebelum itu, mereka telah merilis album pertama di bulan Agustus 2006 berjudul Mencoba Sukses. Album tersebut lahir dengan bantuan Uki Peterpan, termasuk dalam proses membuat master, proses duplicating kaset dan CD, jadwal studio rekaman dan biaya lainnya. Sayang album ini kurang sukses di pasaran. Lewat bantuan Uki pula The Changcuters bisa menembus Sony BMG. Setelah bergabung dengan Sony BMG, album kedua pun dirilis tahun 2008. Pada tahun yang sama, The Changcuters juga membintangi film berjudul The Tarix Jabrix. Tak hanya membintangi, beberapa soundtrack dalam film ini menggunakan lagu yang ada dalam album kedua mereka.

Minggu, 01 November 2009


VISI :
Terwujudnya SMK Negeri 1 Geger yang unggul dalam Imtaq dan Iptek, terampil dalam berkarya dan mampu bersaing di pasar kerja global.

Misi :

1. Mengembangkan kepribadian aklhak mulia dengan melatih, membimbing, dan mendidik siswa dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Membina dan mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mampu menggali keunggulan lokal peserta didik (Local Value)
3. Membina dan meningkatkan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
4. Menjadikan sarana belajar yang memadai untuk mencapai pembelajaran yang maksimal
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, nyaman dan menyenangkan bagi warga sekolah dalam mendukung proses pembelajaran
6. Menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas peran sekolah di masyarakat


Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun. Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/ menyebabkan karat, mudah terbakar dan meledak, bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/ penyakit. Limbah industri yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam. Misalnya limbah yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung tembaga dan nikel serta cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kanker.





Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.

Tak Ada Manusia yang Sempurna
Jump to Comments

Mungkin kalimat itu sering terdengar dalam keseharian kita. Dan banyak orang yang mengetahuinya. Tapi apa dengan mengetahuinya saja sudah cukup?

Sementara hanya ada segelintir orang yang berusaha untuk menghayati kalimat tersebut.

Salah satunya ya (ehem2) aku…

(serius neh) Belum lama ini, memang aku berusaha untuk menghayati kalimat tersebut. Nah, yang ku maksud dengan menghayati itu adalah bukan sekedar kita mengetahui bahwa ‘Tidak ada manusia yang sempurna’ melainkan kita berusaha untuk memahami setiap manusia dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Mungkin hal itu kedengarannya sepele, tetapi untuk kita benar-benar menerapkan dalam kehidupan adalah hal yang tidak mudah.

Ketika kita melihat seseorang dengan kelebihannya, kita cenderung melupakan unsur dalam kehidupan yaitu berpasangan. Yang artinya ‘ada kelebihan, pasti ada kekurangan’.