CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 12 Agustus 2010

Perjalanan karier

[sunting] Awal terbentuk

Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.

Andika mengumpulkan kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive) yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

[sunting] Taman Langit

Perusahaan rekaman Musica Studios pun tak melewatkan potensi peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album peterpan. Akhirnya debut album peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Tak dinyana, album itu mampu terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.[1]

Tak hanya jumlah penjualan, peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai di Medan, Sumatra Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatra Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2]

[sunting] Bintang di Surga

Tak lama menanti, peterpan kembali merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga di bulan Agustus 2004. Dalam waktu 2 minggu, album itu telah terjual 350.000 kopi, dan di awal Januari 2005 telah menembus 1,7 juta kopi.[3] Album yang menjagokan "Ada Apa Denganmu" ini sebulan kemudian (Februari 2005) menembus 2 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album kedua peterpan ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5] Nilai yang cukup fantastis, mengingat saat itu sang vokalis, Ariel sedang tersandung masalah. Ariel dikabarkan telah menghamili mantan kekasihnya, Sarah Amalia.[6]

Tahun 2005 juga menjadi tahun 'kejayaan' bagi peterpan, tak hanya dari sisi penjualan album, tapi juga penghargaan. Di awal tahun 2005, peterpan telah meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.[7] MTV Asia Aid adalah nama lain ajang MTV Asia Awards 2005 yang bisa digelar rutin tiap tahun. Perubahan ini sebagai bentuk kepedulian MTV Internasional atas bencana gempa dan gelombang tsunami yang menerjang di 11 negara, 26 Desember 2004.[8] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[9] Dari 11 nominasi itu, peterpan memenangkan 7 penghargaan, antara lain untuk gelar band terbaik, album terbaik, grafis desain album terbaik dan karya produksi terbaik, semua itu berkat album Bintang di Surga.[10] Pada ajang SCTV Music Awards 2005, peterpan mendapat penghargaan di kategori Album Pop Group Ngetop dan Lagu Paling Ngetop. Setelah tahun sebelumnya juga mendapat Group Pendatang Baru Terngetop. peterpan juga meraih kategori Band Paling Ngetop di SCTV Award 2005

Di tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[11],dan album jalur suara film Alexandria.[12]

[sunting] Perpecahan

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari anggota band. Kedua mantan personil ini pada akhirnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans.

Pasca keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, yaitu Lucky dan David. Dengan formasi tambahan ini, Peterpan merilis, Hari yang Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara. Di RUUMS Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 setelah itu di Bandung di Monumen Pahlawan Gazebo dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.[13]

Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.[14]

Meski tanpa foramsi utuh seperti dulu, peterpan masih mampu memperlihatkan 'taring'nya. Di bulan September 2007, mereka mendapat kehormatan untuk mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan.[15] Sebelumnnya, peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan sebagai Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award 2006.

Peterpan

Peterpan adalah sebuah band beraliran poprock dari Bandung, Indonesia yang sekarang anggotanya tinggal 4. Band ini dibentuk pada tahun 1997 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya kelompok Peterpan terdiri dari Ariel, Uki, Loekman, Reza, Andika, dan Indra. Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip kreativitas.

The Changcuters Dan Misteri Kalajengking Hitam

Artis : The Changcuters

Album : The Changcuters & Misteri Kalajengking Hitam

Genre : Rock

Label : Sony & Bmg

Album ke dua dari lima orang anak muda asal Bandung. Yang terkenal dengan dandanan seragamnya sewaktu perform (dan juga celana ketatnya). Yes, it’s The Changcuters. Di album ke duanya ini, Tria cs memainkan musik yang (mungkin) bisa di bilang tidak se’cathcy album pertama mereka. Tidak ada lagu seperti Racun Dunia, I luv you bibeh, dan Hijrah ke London dalam album ini. Dialbum ini, justru mereka mulai membuat musik dengan mengedepankan sedikit idealis mereka. Namun formula kesuksesan album pertama mereka masih tetap di pertahankan, yaitu lirik yang jenaka dan sangat-sangat ringan.

Menjagokan lagu berjudul Main Serong untuk single pertamanya. Dimana ini adalah lagu yang ‘cukup berisik’ dalam album ini. Lalu ada beberapa lagu yang akan mengingatkan kita kepada band NAIF. Seperti lagu berjudul In De Hoii, Suka-Suka, Bebek Beringas, dan Remaja Masa Kini. Lagu-lagu yang bagus, namun sayangnya memory otak kita ini telah ter’brainwashed oleh NAIF. Tapi seperti yang telah sebutkan di atas, mereka mulai mengedepankan sedikit idealisnya pada beberapa lagu yang berjudul SDSB (seputar Dago seperti Biasa), dimana mreka memainkan musik Jazz. Lalu pada lagu Gembel Cinta, sebuah lagu bernuansakan Country Rock yang cukup apik dimainkan oleh The Changcuters. Tua Dijalan yang sedikit folky. Ada juga lagu ballads rock berjudul Dia (gadis Rock & Roll) yang menurut saya, agak terdengar seperti lagu ballads rock dari sebuah band asal Australia. Yang nama band tersebut terdengar seperti sebuah pesawat terbang. Untuk lagu berjudul Rindu Ortu aura Brit pop sangat mendominasi sekali. Dari semua lagu-lagu yang telah saya sebutkan di atas., pada bagian musiknya dapat dikatakan kalau The Changcuters telah ‘maju selangkah’. Namun apabila di lihat dari segi liriknya. Mohon maaf, seperti ‘lari ditempat’.

Hikmah Ramadhan(4): Panduan Puasa Ramadhan

MASYRU'IYAT PUASA RAMADHAN

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa "( QS Al-Baqarah : 183 ).

1. Puasa Ramadhan hukumnya Fardu `Ain
2. Puasa Ramadhan disyari'atkan bertujuan untuk menyempurnakan ketaqwaan

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAMNYA

1. Bulan Ramadhan adalah:
a. Bulan yang penuh Barakah.
b. Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
c. Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
d. Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
e. Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'shiyat agar menahan diri.

2. Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :

a. Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
b. Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.
c. Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah.

Kamis, 05 Agustus 2010

Anak Jaman Sekarang


Kalau mamaku lagi ngumpul bersama sesama orang tua, dan membicarakan soal anak-anak mereka, biasanya kalimat seperti berikut ini terucapkan oleh salah satu dari mereka.

Anak jaman sekarang itu nggak kayak kita dulu waktu kecil. Dulu, kita lebih sering di rumah, bantu orang tua. Ada saja yang bisa dikerjakan. Dari kecil sudah bisa masak. Trus tidak pernah melawan orang tua. Anak sekarang jarang di rumah, ndak les-lah.. main ke rumah temannya lah.. kalau di rumah, di kamar aja main komputer. Ngerjain tugas katanya. Jangankan masak, cuci piring saja tidak tahu..”

Dan yang lain mengiyakan sambil menganggukkan kepala. Saya yang dengar itu senyum-senyum saja. Untung saya bukan produk jaman sekarang, soalnya saya bisa kok cuci piring. :)

Di postingan om warm yang berjudul 14 tahun, bang enriqueza berpendapat bahwa tantangan orangtua sekarang memang lebih berat. Di jaman teknologi yang semakin mudah didapatkan, dan banyaknya kegiatan anak di luar rumah menimbulkan kekuatiran tersendiri. Apalagi ada kejadian yang menuduh facebook menyebabkan anak melarikan diri.

Saya belum menjadi orangtua, sehingga mungkin saya belum merasakan kekuatiran seperti itu. Saya teringat dengan obrolan bersama seorang tante saya mengenai pendidikan moral anak. Obrolan itu kira-kira sebelum saya menikah. Tante itu menasehati saya bahwa pendidkan moral bagi anak harus dilakukan sejak dini. Tante saya juga mengingatkan saya agar nantinya lebih memperhatikan anak-anak, walaupun masih bekerja. Kalau perlu, kata tante, berhenti saja bekerja demi anak.

Seringkali orangtua tanpa sadar memberikan tanggung jawab kepada pihak ketiga untuk memberikan pendidikan moral bagi anak, seperti sekolah atau rumah ibadah. Tante saya mengambil contoh misalnya di agama kami, anak-anak biasanya harus ikut Sekolah Minggu setiap hari Minggu, sementara orangtuanya beribadah dalam gereja. Beberapa orang tua menganggap pelajaran dan binaan moral di Sekolah Minggu sudah cukup. Apalagi di sekolah diajar juga budi pekerti, pendidikan moral dan kewarganegaraan.

Berapa lama sih anak belajar di Sekolah Minggu? Efektifnya paling lama 1 jam. Lebih dari itu, anak-anak sudah bosan dan tidak memperhatikan lagi. Bandingkan dengan 7 X 24 jam waktu anak sampai datang lagi di Sekolah Minggu. Sangat tidak sebanding. Pelajaran budi pekerti atau pendidikan kewarganegaraan juga kurang lebih sama lah bandingannya. Belum lagi kalau si anak di dalam Sekolah Minggu hanya bermain-main dengan temannya. Se-perhatian perhatiannya si anak sama gurunya, yang dia terima hanyalah teori yang bisa saja dilupakan begitu keluar dari gedung gereja.

Waktu anak sebenarnya paling banyak di rumah. Contoh panutan yang pertama dilihatnya juga di rumah, yaitu orang tua mereka. Bagaimana orangtua saling menghormati satu sama lain, tidak marah apalagi saling membentak apalagi di depan anak-anak, tenggang rasa dengan tetangga, dan sebagainya. Biasakan juga menyediakan waktu khusus untuk beribadah bersama di rumah (misalnya berdoa atau sholat bersama), makan bersama di meja makan, membacakan cerita dari kitab suci sebelum tidur (daripada membacakan dongeng-dongeng mimpi ala Cinderella yang mencari prince chraming). Bahkan kalau perlu, pantaulah apa yang dilihat/ditonton atau dibaca oleh anak. Sedapat mungkin dampingilah si anak.

Nasihat dari tante saya itu saya iyakan. Bukan karena sekedar iya saja, tapi karena saya sendiri sudah merasakan manfaat dari apa yang tante saya katakan itu. Sejak kecil, begitulah yang terjadi di dalam rumah kami. Dan hasilnya, walaupun kami (anak-anak) ada yang merantau jauh dari orang tua, orang tua tidak lagi cemas karena bekal kami sudah cukup.

Saya tidak munafik, saya terkadang ingin mencoba dan mencari tahu apa yang pernah dilarang oleh orang tua saya. Saya pernah nonton film porno, saya juga pernah membaca buku cerita stensilan. Saya pernah ingin kabur dari rumah karena dimarahi. Saya ikut di hampir di semua jejaring sosial yang lagi tren. Saya berusaha mengikuti perkembangan teknologi dan gadget-gadget terkini. Tapi saya tahu batasan mana yang tidak boleh saya langgar. Bukan karena takut pada orang tua, tetapi karena ada Dia Yang Tak Terlihat yang selalu mengawasi saya. Dia yang sudah begitu baik dalam kehidupan saya yang tidak mungkin saya khianati.

Jadi, tidak usah takut sama jaman sekarang. Perubahan selalu ada. Jaman akan datang mungkin lebih menyeramkan daripada sekarang. Tetap dampingi anak-anakmu.

Menciptakan iklim positif di SMK Negeri 36 Jakarta

Peserta Didik

Menciptakan iklim positif di SMK Negeri 36 Jakarta

batagor.net

batagor.net

Sekolah secara fisik hanya sebatas gedung berikut sarana pendukungnya. Namun sebagai sebuah lembaga sekolah merupakan lingkungan bagi warganya untuk beraktifitas melaksanakan tugasnya demi mencapai tujuan bersama.

Dari berbagai kepentingan yang ada maka disatukanlah dalam satu visi dan misi yakni memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswinya. Untuk tujuan tersebut maka perlu diciptakan lingkungan sekolah yang positif.

Faktor-faktor pendukung terwujudnya iklim sekolah yang positif adalah:

+ Kepemimpinan kepala sekolah yang mendukung terselenggaranya seluruh program sekolah.
+ Staf pengajar dan non pengajar yang memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam mensukseskan tercapainya tujuan institusi.
+ Staff yang merasa bahwa keterlibatan mereka dalam pengambilan kebijakan sekolah adalah berharga dan masukan mereka pun dihargai.
+ Kesempatan untuk meningkatkan profesionalitas kerja dan pengembangan karir.
+ Budaya kerjasama yang kental.
+ Staff yang memahami dan melaksanakan peraturan dan tujuan sekolah dengan penuh kesadaran.
+ Lingkungan yang aman dan nyaman bagi staff untuk bekerja.

Terwujudnya Iklim sekolah yang positif tidak terlepas dari keterlibatan orang tua serta stake holder lainnya. Komunikasi dan kerjasama yang baik dalam bentuk dukungan terhadap setiap kebijakan sekolah sangatlah mutlak diperlukan.

Sang Kancil Dengan Buaya

Pada zaman dahulu Sang Kancil adalah merupakan binatang yang paling cerdik di dalam hutan. Banyak binatang-binatang di dalam hutan datang kepadanya untuk meminta pertolongan apabila mereka menghadapi masalah. Walaupun ia menjadi tempat tumpuan binatang- binatang di dalam hutan, tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sombong malah sedia membantu pada bila-bila masa saja.

Suatu hari Sang Kancil berjalan-jalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Oleh kerana makanan di sekitar kawasan kediaman telah berkurangan Sang Kancil bercadang untuk mencari di luar kawasan kediamannya. Cuaca pada hari tersebut sangat panas, menyebabkan Sang Kancil berasa dahaga kerana terlalu lama berjalan, lalu ia berusaha mencari sungai yang berdekatan. Setelah meredah hutan akhirnya kancil berjumpa dengan sebatang sungai yang sangat jernih airnya. Tanpa membuang masa Sang Kancil terus minum dengan sepuas-puasnya. Kedinginan air sungai tersebut telah menghilangkan rasa dahaga Sang Kancil.

Kancil terus berjalan-jalan menyusuri tebing sungai, apabila terasa penat ia berehat sebentar di bawah pohon beringin yang sangat rendang di sekitar kawasan tersebut. Kancil berkata didalam hatinya "Aku mesti bersabar jika ingin mendapat makanan yang lazat-lazat". Setelah kepenatannya hilang, Sang Kancil menyusuri tebing sungai tersebut sambil memakan dedaun kegemarannya yang terdapat disekitarnya. Apabila tiba di satu kawasan yang agak lapang, Sang Kancil terpandang kebun buah-buahan yang sedang masak ranum di seberang sungai."Alangkah enaknya jika aku dapat menyeberangi sungai ini dan dapat menikmati buah-buahan tersebut" fikir Sang Kancil.

Sang Kancil terus berfikir mencari akal bagaimana untuk menyeberangi sungai yang sangat dalam lagi deras arusnya. Tiba-tiba Sang Kacil terpandang Sang Buaya yang sedang asyik berjemur di tebing sungai. Sudah menjadi kebiasaan buaya apabila hari panas ia suka berjemur untuk mendapat cahaya matahari.Tanpa berlengah-lengah lagi kancil terus menghampiri buaya yang sedang berjemur lalu berkata " Hai sabahatku Sang Buaya, apa khabar kamu pada hari ini?" buaya yang sedang asyik menikmati cahaya matahari terus membuka mata dan didapati sang kancil yang menegurnya tadi "Khabar baik sahabatku Sang Kancil" sambung buaya lagi "Apakah yang menyebabkan kamu datang ke mari?" jawab Sang Kancil "Aku membawa khabar gembira untuk kamu" mendengar kata-kata Sang Kacil, Sang Buaya tidak sabar lagi ingin mendengar khabar yang dibawa oleh Sang Kancil lalu berkata "Ceritakan kepada ku apakah yang engkau hendak sampaikan".

Kancil berkata "Aku diperintahkan oleh Raja Sulaiman supaya menghitung jumlah buaya yang terdapat di dalam sungai ini kerana Raja Sulaiman ingin memberi hadiah kepada kamu semua". Mendengar saja nama Raja Sulaiman sudah menggerunkan semua binatang kerana Nabi Sulaiman telah diberi kebesaran oleh Allah untuk memerintah semua makhluk di muka bumi ini. "Baiklah, kamu tunggu di sini, aku akan turun kedasar sungai untuk memanggil semua kawan aku" kata Sang Buaya. Sementara itu Sang Kancil sudah berangan-angan untuk menikmati buah-buahan. Tidak lama kemudian semua buaya yang berada di dasar sungai berkumpul di tebing sungai. Sang Kancil berkata "Hai buaya sekelian, aku telah diperintahkan oleh Nabi Saulaiman supaya menghitung jumlah kamu semua kerana Nabi Sulaiman akan memberi hadiah yang istimewa pada hari ini". Kata kancil lagi "Beraturlah kamu merentasi sungai bermula daripada tebing sebelah sini sehingga ke tebing sebelah sana".

Oleh kerana perintah tersebut adalah datangnya daripada Nabi Sulaiman semua buaya segera beratur tanpa membantah. Kata Buaya tadi "Sekarang hitunglah, kami sudah bersedia" Sang Kancil mengambil sepotong kayu yang berada di situ lalu melompat ke atas buaya yang pertama di tepi sungai dan ia mula menghitung dengan menyebut "Satu dua tiga lekuk, jantan betina aku ketuk" sambil mengetuk kepala buaya begitulah sehingga kancil berjaya menyeberangi sungai. Apabila sampai ditebing sana kancil terus melompat ke atas tebing sungai sambil bersorak kegembiraan dan berkata" Hai buaya-buaya sekalian, tahukah kamu bahawa aku telah menipu kamu semua dan tidak ada hadiah yang akan diberikan oleh Nabi Sulaiman".

Mendengar kata-kata Sang Kancil semua buaya berasa marah dan malu kerana mereka telah di tipu oleh kancil. Mereka bersumpah dan tidak akan melepaskan Sang Kancil apabila bertemu pada masa akan datang. Dendam buaya tersebut terus membara sehingga hari ini. Sementara itu Sang Kancil terus melompat kegembiraan dan terus meniggalkan buaya-buaya tersebut dan terus menghilangkan diri di dalam kebun buah-buahan untuk menikmati buah-buahan yang sedang masak ranum itu.

Sekian

Tujuh Menara Terkenal di Indonesia

Menara bisa menjadi suatu objek bangunan untuk menghias sebuah kota dan juga bisa dijadikan sebagai simbol kota. Di dunia, kita mengenal menara pisa, menara Eiffel, dan menara tertinggi dunia seperti al Buruj di Dubai. Tapi tahukah kamu tentang menara yang ada di Indonesia?
Tidak begitu banyak menara besar di Indonesia yang saya ketahui tapi ada beberapa menara yang paling saya kenal di Indonesia. Penilaian menara bukan berdasarkan tingginya tetapi berdasarkan terkenal dan bersejarahnya menara